Rabu, 01 Mei 2013

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Cara budidaya jamur #1
Pertama-tama yang harus sobat lakukan adalah membuat sebuah bangunan kumbung untuk difungsikan sebagai media. Kumbung tersebut harus dibuat menggunakan system sirkulasi buka tutup. System sirkulasi buka tutup dimaksudkan untuk mengatur udara yang masuk ke kumbung, menutupnya disiang hari dan membukanya dimalam hari. Dengan demikian, maka kelembapan akan selalu terjaga.

Cara budidaya jamur #2

Gunakan atap yang tidak menyerap panas. Dalam hal ini sobat bisa menggunakan plastic ultra violet atau genting untuk melindungi jamur dari sengatan sinar matahari yang berlebihan. Jika sinar matahari yang masuk terlalu panas, maka jamur tidak akan bisa bertahan, kalaupun bisa pertumbuhannya tidak akan maksimal.

Cara budidaya jamur #3

Jika sobat menanam jamur, factor kelembapan menjadi hal terpenting. Jika media yang sobat gunakan tidak memenuhi stsobatr kelembapan yang dibutuhkan oleh tanaman, maka budidaya jamur yang sobat praktekkan tidak akan bisa berjalan secara normal. Untuk menjadikan media dapat memenuhi stsobatr kelembapan yang dibutuhkan sobat bisa meletakkan beberapa tong air didalam kumbung agar kelembapannya dapat ditingkatkan.

Cara budidaya jamur #4

Perlu diingat, bahwa budidaya jamur sejatinya adalah ditempat yang lokasi tanahnya berada didataran tinggi, nah dalam hal ini agar jamur tetap bisa tumbuh secara normal maka yang harus sobat lakukan adalah memilih tempat/media yang teduh/tidak terlalu panas. Sobat bisa membangun ruang kumbung dibawah pepohonan, dan pastikan pintu bangunan kumbung tersebut bukan terletak pada arah matahari terbit.

Cara budidaya jamur #5

Factor sinar matahari yang terlalu berlebihan akan menyebabkan jamur mati atau tidak bisa tumbuh secara normal, dalam hal ini sobat bisa menyiasatinya dengan cara menanam pepohonan disekitar kumbung, dengan demikian maka bangunan kumbung akan lebih terlindungi dari sengatan sinar matahari yang terlalu berlebihan.

Cara budidaya jamur #6

Stsobatr ketinggian bangunan kumbung adalah dengan ketinggian 4 s/d 4.5 meter. Hal ini penting demi untuk mengontrol sirkulasi udara dalam ruang kumbung.

Cara budidaya jamur #7

Rak penyimpanan baglog jamur untuk lokasi didataran tinggi biasanya mencapai 5 tingkat, dan untuk lokasi didataran rendah (panas) normalnya tidak melebihi 3 tingkat.

CARA BUDIDAYA BELUT

1. Perlengkapan

Hal yang paling utama dan pertama sekali yang harus dipersiapkan dalam budidaya belut didalam tong adalah peralatan-peralatan sebagai berikut:
  • Tong atau Drum, disarankan yang terbuat dari bahan plastik agar tidak berkarat.
  • Paralon
  • Kawat Kasa
  • Tandon sebagai penampung air
  • Ember, cangkul, baskom dan juga jerigen.
2. Persiapan dan Teknik Budidaya Belut

Persiapan dan teknik budidaya belut perlu diketahui agar kelak mendapatkan hasil yang maksimal. Disini hal yang perlu diperhatikan adalah media pemeliharaan sebagai tempat berkembang biak atau media tempat membesarkan belut. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

A. Drum atau Tong
Drum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.

Cara mempersiapkan drum atau tong sebagai media budidaya belut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut ini:
  • Letakkanlah tong pada posisi tanah yang datar. Hal ini dilakukan agar media menjadi lebih luas.
  • Buka bagian tengan drum dan sisakan 5 cm pada bagian sisi kiri dan kanan.
  • Pasang alat sebagai penganjal agar drum tidak menggelinding dan bergerak.
  • Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
  • Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sederhana lainnya.
B. Media Tanah

Media tanah yang digunakan adalah tanah yang tidak berpasir dan juga tanah yang tidak terlalu liat dan memiliki kandungan hara yang cukup. Dalam hal ini disarankan untuk menggunakan media tanah yang diambil dari sawah. Pematangan media tanah dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Masukkan tanah kedalam tong hingga ketinggian 30-40 cm
  • Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
  • Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
  • Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah menjadi lembut dan gembur.
Perlu diketahui bahwa perlakuan diatas tidak berlaku untuk bahan baku tanah yang diambil dari sawah.

C. Media Instan Bokashi

Media ini dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
  • Jerami padi (40 persen)
  • Pupuk Kandang (30 persen)
  • Bekatul (20 persen)
  • Potongan batang pisang (10 persen)
Bahan dan campurannya terdiri atas
  • EM4
  • Air Sumur
  • Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
Cara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut:
  • Cacah jerami dan potongan batang pisang dan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Tanda bahan yang sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
  • Campurkan bahan cacahan diatas dengan bahan pokok lainnya dan aduk hingga merata.
  • Campurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah.
  • Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
D. Mencampur Media Tanah dan Media Bokashi

Untuk mencapur media tanah dan media bokashi dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
  • Masukkan media Bokashi kedalam tong dan aduk hingga merata.
  • Masukkan air kedalam tong hingga ketinggian 5 cm dan diamkanlah hingga terdapat plankton atau cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung tong tidak perlu ditutup.
  • Keluarkan air dari tong dan ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
  • Masukkkan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sebanyak 3/4 bagian dan ikan-ikan kecil.
  • Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.

E. Masukkan bibit belut

Setelah seluruh media budidaya diatas dipersiapkan, maka tahapan selanjutnya adalah menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg atau dengan jumlah bibit sebanyak 160-200 ekor.

3. Perawatan

Perawatan belut yang dibudidayakan didalam tong relatif lebih mudah karena pemantauan budidaya juga relatif kecil. Tetapi demikian perawatan harus tetapi diperhatikan, diantaranya adalah:

a. Pemberian Pakan
Sebenarnya tidak ada aturan baku tentang volume pemberian pakan. Tetapi sebaiknya pakan diberikan 5 persen dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri dari cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 setelah bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut makan dialam bebas, yaitu sore dan malah hari.

b. Pengaturan Air
Pengaturan air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan menimbulkan penyakit bagi belut. Pengaturan air ini dapat dilakukan dengan cara mengalirkan air bersih kedalam tong. Sebaiknya air yang masuk berupa percikan air, dan hal ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sementara untuk saluran pembuangan dapat dilakukan dengan membuat lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air juga sangat bermanfaat untuk menambah oksigen.

c. Perawatan Tanaman Air
Tanaman air ini juga digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan.

d. Pemberian EM4
EM4 berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terlebih dilarutkan dalam 1 liter air.

e. Perawatan Disekitar Lokasi
Perawatan di sekitar lokasi ini dilakukan untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.

4. Pemanenan
Pemanenan belut sudah dapat dilakukan setelah 3–4 bulan masa budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan untuk media drum / tong tentunya lebih mudah , dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.

Rabu, 24 April 2013

SUAREZ TERIMA DAKWAAN FA

              












           Penyerang Liverpool Luis Suarez menerima dakwaan tingkah laku kasar dari FA setelah menggigit pemain Chelsea,Branislav Ivanovic pada pertandingan Liga Utama Inggris yang berakhir imbang nfield, Ahad lalu.
Pemain Uruguay tersebut siap berjuang terhadap lamanya skorsing yang dijatuhi FA."Luis Suarez pada hari ini menerima dakwaan tingkah laku kasar," bunyi pernyataan yang dirilis FA, Selasa atau Rabu (24/4) Waktu Indonesia Barat."Bagaimanapun, Suarez membantah klaim FA yang berkata bahwa standar hukuman tiga pertandingan jelas tidak cukup untuk aksi serangan seperti ini.""Insiden ini tidak terlihat para ofisial pertandingan dan oleh karena itu memerlukan peninjauan retrospektif."
Suarez menancapkan giginya ke lengan kanan Ivanovic saat kedua tim bermain imbang 2-2 di Anfield pada pertandingan Liga Utama Inggris.Senin, Suarezia didenda oleh Liverpool akibat insiden itu dan meminta untuk mendonasikan uang denda tersebut kepada Grup Pendukung Keluarga Hillsborough.
Suarez memiliki daftar panjang dalam melakukan tindakan buruk sebelum bergabung ke Liverpool dari Ajax pada Januari 2011, dan ini bukan pertama kalinya ia terlibat masalah karena menggigit pemain lain.November 2010, ia dijatuhi skorsing tujuh pertandingan dan dijuluki "Kanibal dari Ajax" setelah menggigit pemain PSV Eindhoven Otman Bakkal.
Pada Desember 2011, ia diskorsing delapan pertandingan dan didenda sebesar 40.000 pound setelah dinyatakan bersalah karena melakukan pelecehan rasial terhadap pemain bertahan Manchester United Patrice Evra.

KOLO TOURE HENGKANG DARI CITY


                     Kolo Toure membenarkan bila ia akan pergi meninggalkan City di akhir musim nanti, namun ingin tetap bertahan di Inggris.

Pria berusia 32 tahun asal Pantai Gading yang merapat dari Arsenal pada 2009 ini, merupakan pemain reguler Roberto Mancini semasa musim pertama, namun kini ia menjadi pemain pelapis di bawah nama Vincent Kompany dan Matija Nastasic.

Kontraknya sendiri akan habis di akhir musim panas nanti, dan ia pun siap pergi meninggalkan Etihad Stadium mengingat kubu Eastland belum mengadakan pembicaraan kontrak baru.

"Saya sudah di sini hampir empat tahun, dan merasakan dua tahun fantastis ketika saya banyak bermain, dan saya mendengar nyanyian [suporter] bersama dengan Yaya dan saya merindukan hal tersebut," ujar Toure kepada Sky Sports News.

"Untuk saya, keluarga saya ada di sini, anak-anak saya sekolah di sini dan mereka menyukai area ini, namun dua bulan ini belum ada kabar dari pihak klub, dan saya tengah memikirkan masa depan saya, sudah pasti.

"Pilihan pertama saya [jika pergi] adalah negara ini, sebagaimana saya menyukai sepakbola Inggris. Inilah tempat di mana saya memulai sepakbola.

"Setelah Pantai Gading, saya datang ke sini, saya tidak tahu budaya lain dan sungguh penting bagi saya untuk bertahan di sini, saya sudah ada di sini untuk sepuluh tahun."